Kenapa saat galau baru mulai ngeblog? Sepertinya saat-saat galau adalah saat
untukku merenung, dan sepertinya terlalu sayanguntukdibuang kisah ini, hehe. Yang terbaik memang sayang untuk di buang, karena jarang2 sesuatu itu menjadi spesial, dan karena spesialnya lah itu menjadi yang terbaik.
Eniwey, this week (actually 8 sept) lagi benci banget sama no. 3 (inget2 tulisanku sebelumnya di sini), si Dia jadian
gak bilang, uh,. Dan itu cukup menusuk tepat di ulu hatiku (mual deh jadinya). Dimulai dari tulisan isengku di hape androidku,. (eh, hape
gue baruu!!) yang dengan isengnya nanyain ke dia “udah punya pacar belum?” dan
berakhir dengan penjelasan panjang-lebarnya yang intinya “gue udah punya pacar
dan itu bukan loe”. :dies
It’s shocked me,.
Pertama kali dapet tu sms sih bingung mau menjawab apa,
butuh waktu 3,5 jam untuk membalas smsnya. Well, its ok.. tapi kenapa dia baru
bilang setelah sekitar 1 bulan jadiannya? Too late,. Itulah yang membuatku
masih sebel dengan dia. Absolutely memang salahku, menggantungkan dia, jadi inget twitter seorang temans, "baju basah yang digantung lama2 akan kering, apalagi cinta".
Anyway, tepat wiken minggu kelabu itu, Si Nomer 2 datang ke
Jakarta. :D .. Transit sih, sebenarnya ada acara walimahan sahabatnya di timur
jauh. Dan demi mengenang rasa2 yang dulu pernah ada (ehm) akhirnya ku beranikan
diri untuk bertemu dengannya di hari minggu sebelum dia pulang ke rumah.
Kebetulan dia naik noda darat plat merah dan ntah suatu kebetulan atau apa bus
yang ditumpanginya belum juga tiba pada waktunya, dan akhirnya harus menunggu
hingga pukul 23.00 malam untuk diberangkatkan menggunakan Bus Bandara (Busnya di
ganti,-red).
putus cinta,galau pun menghampiri :)
BalasHapusgalau haduhhhhh..... paling keki yg namanya galau..
BalasHapusnice artcle..
salam kenal yaaa :)