Rabu, 21 Desember 2011

Apa Itu Samarinda?

  Tergelitik sebuah pertanyaan dari seorang adik-teman-saya di twitter, “samarinda itu daerah mana kak?” GLEG.. saya langsung membayangkan apa yang dilakukannya waktu pelajaran geografi di masa SMA dulu. Anyway, tadinya aku berharap dia bertanya “samarinda itu apa kak? sejenis makanan? atau apemkah?” :hammer


Sepertinya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur ini tidak terlalu terkenal, meskipun di kancah ISL sudah mampu menelurkan Persisam Samarinda, dan ikut berkontribusi dalam dunia pertambangan batubara. Wajar sih, pertama kali saya dapat penempatan Samarinda saya juga bertanya-tanya samarinda itu di kalimantan mana? Tapi, 5 menit kemudian saya tau tentang Samarinda, saya buka android saya > operamini > search > samarinda, dan klik Kota Samarinda di Wikipedia, baca, dan selesai, saya sudah tahu. berkat kemajuan teknologi dan keberadaan website dan internetlah saya mengetahui hal itu.

Kembali lagi tentang Samarinda, adalah sebuah Ibukota provinsi yang secara geografis terletak di bagian timur pulau Kalimantan. Kota Samarinda ‘dibelah’ oleh sungai yang cukup panjang, yaitu sungai Mahakam yang dihubngkan oleh beberapa jembatan seperti Jembatan Mahakam, Jembatan Kutai Kartanegara, Jembatan Mahakam Ulu dan lainnya. Kota ini memiliki luas wilayah 718 kilometer persegi dan berpenduduk 726.223 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010), menjadikan kota ini berpenduduk terbesar di seluruh Kalimantan.

Nama Samarinda kembali ramai dibicarakan kembali setelah kejadian runtuhnya jembatan di Kutai Kartanegara (Kukar). Kenapa? Karena dalam pemberitaan awal, sekitar 15 menit awal yang diberitakan runtuh adalah jembatan Sungai Mahakam di Samarinda, bukan di Kukar. Damn, thats how news work, terkadang kita sering tertipu oleh berita-berita, jadi harus diteliti terlebih dahulu mengenai keabsahan berita itu, hampir saja saya dan teman-teman pergi ke jembatan Samarinda, Cuma untuk nonton sih, #eh . Jembatan Kukar sendiri terletak tidak jauh dengan Samarinda, hanya sekitar 30 menit dari pusat kota Samarinda, dan merupakan jalur transportasi utama yang menghubungkan Samarinda dan Tenggarong. Setelah kejadian tersebut butuh waktu tambahan 1 jam lagi melalui jalur darat, atau kita bisa memanfaatkan kapal-kapal yang menawarkan jasa penyebrangan di tepian sungai Mahakam.

“Tempat hiburan di Samarinda? Apa ya? Gak ada sih, Paling cuman Mall,” ungkap salah seorang teman. Yah, kalo dilihat-lihat sih memang hanya terdapat Mall, dihitung-hitung ada sekitar .... Mall di Samarinda, dan yang paling dekat dengan kosanku dan juga kantor adalah Robinson, Mall tiga lantai yang bisa dibilang cukup lah memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mall terbesar adalah Mal Lembuswana, tidak terlalu jauh juga jaraknya dari kosan, dari robinson tinggal lurus, dan bisa langsung masuk parkiran. Menurutku bangunan utama Mall Lembuswana yang terdiri dari .... lantai itu tidak terlalu besar jika dibandingkan Plaza Indonesia, atau Blok M Plaza sekalipun, yang menjadikannya besar (menurutku) adalah bangunan-bangunan lain yang ada di sekitarnya, jadi lebih seperti ‘pasar’ yang terdiri dari beberapa blok-blok kecil. Anyway, masih disebut sebagai Mall Terbesar di Samarinda kok, :noofense.

For all, Samarinda is not bad, jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Jawa, hanya saja (mungkin) jarak yang ke tempat peraduanlah masih menjadi beban kami.

Hmm, apa lagi ya? Sepertinya itu aja dulu deh, nanti disambung lagi. Tulisan ini terutama didedikasikan untuk kamu-kamu yang masih tanya Samarinda itu apa? Gimana hutannya? Sudah ketemu kepala suku disana? Sudah ketemu saudaranya belum (sambil nunjuk2 orang utan)? Dan beberapa hal menggelikan lainnya.
Rrr.. But thanks...
smarinda di waktu malam,, nice..

1 komentar: