Selasa, 20 Maret 2012

Joni Galau #1

nyomot gambarnya dari http://menulisaja.wordpress.com/2012/01/20/abg-anak-bangsa-galau/
Alkisah, hiduplah seorang pemuda lajang di suatu tempat perantauan yang jauh dari tempat tinggalnya, sebut saja Joni. Joni bekerja di salah satu Perusahaan Swasta ternama di daerah tersebut, dengan penghasilan yang lumayan, kiranya cukup lah untuk menghidupi dirinya sendiri, dan untuk menabung dan mengirimi uang tiap bulan kepada kedua orang tuanya. Tapi  Joni masih merasa sendiri, benar-benar sendiri tanpa adanya pacar maksudnya, sedangkan teman-temannya sudah memiliki pacar.


Jika melihat kembali ke belakang, beberapa waktu yang lalu, dia pernah menyukai seorang gadis yang kebetulan tinggal di dekat kota dia dilahirkan. Dulu, dia selalu bercerita tentang segala hal dengan sang wanita tersebut, mulai dari pekerjaan sampai hal remeh lainnya, seperti kebiasaannya yang hanya mandi 1 kali sehari. Pacaran? oh bukan, belum, dan mungkin tidak kata Joni kepada dirinya sendiri. Karena dia masih ingat akan perkataan salah seorang Ustadznya, bahwa pacaran itu mendekatkan diri kepada perbuatan-perbuatan Zina, dan Tuhannya melarang akan perbuatan-perbuatan yang mendekati zina itu. Jadi Joni menghindari untuk menjadi pacar dari sang gadis pujaan hatinya itu.

Oia, jarak yang jauh juga menjadi salah satu pertimbangan Joni, mereka terpisah jauh, bisa diumpamakan Joni bekerja di Borneo, sedangkan sang gadis berada di Andalas, benar-benar terpisahkan oleh laut, jarak dan waktu. Tapi itu tidak menghilangkan semangatnya, paling tidak ia ingin dekat dengan sang gadis itu, setiap hari dia mengirimkan sms dan beberapa kali menelponnya. Joni semakin hari semakin dekat dengannya, tanpa berupaya untuk menjadi pacarnya. HTS (Hubungan tanpa status) mungkin sebutan anak jaman sekarang untuk hubungan mereka.

Tapi semuanya berubah sekarang. Beberapa bulan yang lalu, gadis itu tiba-tiba saja sudah punya pacar, dan itu cukup membuat hati Joni hancur. Gadis yang sudah lama diidam-idamkan untuk menjadi istrinya itu ternyata sudah mempunyai kekasih lain, dan dia pun serius dengan hubungan itu.

Hati Joni semakin hancur, saat beberapa hari yang lalu dia mendengar kabar bahwa kedua pasangan itu telah bertunangan, sudah mendekati arah pernikahan rupanya hubungan mereka. Sedangkan Joni? masih saja berkutat dengan rasa bersalahnya yang tak kunjung hilang dan sengaja dimunculkan kembali dalam angannya. Sekarang Joni putus asa, ingin rasanya dia mengakhiri hidupnya. Sepertinya gadis itu benar-benar telah membutakan hatinya.Bahkan, semenjak mengetahui bahwa sang gadis itu telah berpacaran dengan laki-laki lain, dia merasa hidupnya hampa, dan semakin jauh dengan tuhannya. dia semakin jarang beribadah dan malah melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agamanya.

Joni sedang down, sangat-sangat down, apa yang harus dilakukan oleh Joni?
Salahkah Joni memilih tidak mau pacaran, sehingga ditinggalkan sang gadis pujaan hatinya tersebut?
Adakah saran untuk membuat Joni merasa lebih baik, dan tetap menjalani dan melanjutkan kehidupannya?

#lagibelajarbikincerita
#bukangalau
#abaikan

4 komentar:

  1. Ooh, jadi si **** udah mau nikah ya mat? sabar ya matt.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mon, kalo **** = sopa, bener deh jawabanmu, hehe

      Hapus
  2. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus
  3. salam gan ...
    menghadiahkan Pujian kepada orang di sekitar adalah awal investasi Kebahagiaan Anda...
    di tunggu kunjungan balik.nya gan !

    BalasHapus