Selasa, 15 Januari 2013

Samarinda, tahun baru ke dua

salah satu sudut kota samarinda

14 bulan sudah di kota perantauan ini, dengan riuh sorak sepi ibu kota Kalimantan Timur ini, dan setelah mengunjungi beberapa tempat lain yang sedikit memberi tambahan wawasanku. Tak terasa, itu kata pertama waktu melihat kalender, dan ini ternyata sudah tahun ke dua penempatanku di sini.

Di kota batubara ini, aku menghabiskan malam-malamku di sebuah ruangan kecil yang berisikan kasur, lemari, dan meja belajar, yah lumayan lengkap untuk kehidupa jomblo pengangguran sepertiku, apalagi ditambah teman-teman satu kosan yang ramai cetar membahana, semakin lengkap sudah obat penghilang kesepian ini.

Tahun baru 2013 kemarin, terpaksa ikut acara dikantor, sedikit makan-makan bersama para satpam dan honorer di depan kantor, cara simple untuk berbagi. Mulai dari bakar jagung, sampai prasmanan makan malam yang gak sengaja ditunda sampai jam 00.30 baru makan malam gara-gara baru selesai bakar lauknya, hasilnya, lumayan kenyang di perut, dan bau asap menempel erat di baju.
mm..nyam.. nyam..

Bekerja di salah satu instansi pemerintahan yang menganut konsep nasionalisme yang cukup nusantara memang memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan instansi pemerintahan lain yang lebih bersifat kedaerahan seperti Pemda, jakartasentris seperti SetJen, atau malah internasionalisentris seperti KemLu. Di KemKeu ini, kita harus bersedia ditempatkan di mana saja seluruh Indonesia, bahkan kita harus bersedia ditempatkan selama “x”  (baca: eks, bukan sepuluh!) tahun tanpa kepastian kapan akan berpindah atau tetap disana. Saya sendiri, sebagai pegawai baru di instansi ini yang mendapatkan penempatan di daerah, yang sudah hampir 14, ya,, 14 bulan sih, bukan tahun, masih belum mau membayang-bayangkan kapan pindah dari sini. Tapi harapan itu masih ada, selalu ada, seperti harapan diterima D4 (Aamiin). Semoga instansi ini kedepannya bisa lebih jelas dan lebih bijaksana dalam menentukan Mutasi. Aamiin.

Besar harapan untuk diterima D4 di STAN, yap,. kembali lagi ke kampus ku dulu. apalagi dengan cerita-cerita senior alumni D4, paling tidak masa depannya lebih diperhatikan oleh kantor pusat. Orang bilang D4 itu untuk orang-orang yang super pintar dan smart, tapi tidak juga, buktinya ada teman yang waktu D3 memiliki IP 2,XX bisa masuk D4 dan cukup berhasil mendapatkan peringkat atas. Hm.. mungkin kasus di atas adalah pengecualian untuk beberapa orang saja, tapi bolehkan berharap termasuk ke dalam beberapa orang itu? Boleh kan?

Dan lagi, setelah mereview dari Resolusi 2012 yang gagal total, maka tahun 2013 ini resolusinya just do the best merealisasikan ‘to do list 2013’,..  simple but not easy... 

1 komentar: