salah satu sudut kota samarinda |
14 bulan sudah di
kota perantauan ini, dengan riuh sorak sepi ibu kota Kalimantan Timur ini, dan setelah
mengunjungi beberapa tempat lain yang sedikit memberi tambahan wawasanku. Tak
terasa, itu kata pertama waktu melihat kalender, dan ini ternyata sudah tahun
ke dua penempatanku di sini.
Di kota batubara
ini, aku menghabiskan malam-malamku di sebuah ruangan kecil yang berisikan
kasur, lemari, dan meja belajar, yah lumayan lengkap untuk kehidupa jomblo
pengangguran sepertiku, apalagi ditambah teman-teman satu kosan yang ramai cetar
membahana, semakin lengkap sudah obat penghilang kesepian ini.
Tahun baru 2013
kemarin, terpaksa ikut acara dikantor, sedikit makan-makan bersama para satpam
dan honorer di depan kantor, cara simple untuk berbagi. Mulai dari bakar
jagung, sampai prasmanan makan malam yang gak sengaja ditunda sampai jam 00.30
baru makan malam gara-gara baru selesai bakar lauknya, hasilnya, lumayan
kenyang di perut, dan bau asap menempel erat di baju.
mm..nyam.. nyam.. |
Bekerja di salah
satu instansi pemerintahan yang menganut konsep nasionalisme yang cukup
nusantara memang memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan instansi
pemerintahan lain yang lebih bersifat kedaerahan seperti Pemda, jakartasentris
seperti SetJen, atau malah internasionalisentris seperti KemLu. Di KemKeu ini,
kita harus bersedia ditempatkan di mana saja seluruh Indonesia, bahkan kita
harus bersedia ditempatkan selama “x” (baca: eks, bukan sepuluh!) tahun tanpa
kepastian kapan akan berpindah atau tetap disana. Saya sendiri, sebagai pegawai
baru di instansi ini yang mendapatkan penempatan di daerah, yang sudah hampir
14, ya,, 14 bulan sih, bukan tahun, masih belum mau membayang-bayangkan kapan
pindah dari sini. Tapi harapan itu masih ada, selalu ada, seperti harapan
diterima D4 (Aamiin). Semoga instansi
ini kedepannya bisa lebih jelas dan lebih bijaksana dalam menentukan Mutasi.
Aamiin.
Besar harapan
untuk diterima D4 di STAN, yap,. kembali lagi ke kampus ku dulu. apalagi dengan cerita-cerita senior alumni D4, paling tidak
masa depannya lebih diperhatikan oleh kantor pusat. Orang bilang D4 itu untuk
orang-orang yang super pintar dan smart, tapi tidak juga, buktinya ada teman
yang waktu D3 memiliki IP 2,XX bisa masuk D4 dan cukup berhasil mendapatkan
peringkat atas. Hm.. mungkin kasus di atas adalah pengecualian untuk beberapa orang
saja, tapi bolehkan berharap termasuk ke dalam beberapa orang itu? Boleh kan?
Dan lagi, setelah
mereview dari Resolusi 2012 yang gagal total, maka tahun 2013 ini resolusinya
just do the best merealisasikan ‘to do list 2013’,.. simple but not easy...
thanks, sip kata2nya om,..
BalasHapus